Artikel PSGA UMJ Kolaborasi Dengan Yakinikah Adakan Talkshow Series pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Talkshow series yang dilakukan secara hybrid ini menghadirkan narasumber yang kompeten dibidangnya yaitu, Kaprodi Doktor Manajemen Pendidikan Islam UMJ, Dr. Saiful Bahri, Lc, M.A., Ketua PSGA UMJ yang juga merupakan dosen UMJ, Dr. Oneng Nurul Bariyah, M.Ag dan Psikolog Ariyanti Setyaningsih, S.Psi, M. Psi., dengan pemandu acara Founder Muda Berdaya, Feddy Fabachrain.
Jose Rizal sebagai Direktur Yakinikah, dalam sambutannya menyampaikan mengenai urgensi persiapan pernikahan bagi para calon pasangan harus matang, karena pernikahan adalah ibadah sepajang hayat.
Ketua PSGA UMJ, Oneng Nurul Bariyah menegaskan pentingnya mengenal visi misi calon pasangan sebelum menempuh ke jenjang pernikahan. Pengenalan data pribadi dan hal-hal yang terkait adalah penting, namun mengenal visi dan misi menjadi sangat penting untuk penyesuaian dalam perjalanan hidup yang panjang.
Dalam kesempatan ini, Saiful Bahri menyampaikan persiapan pernikahan dari perspektif syariah, “Ibadah yang panjang seperti pernikahan ini, seharusnya diikuti persiapan yang panjang. Sayangnya tak sedikit dari calon pasangan suami istri tak memiliki persiapan yang cukup untuk memasuki kehidupan yang benar-benar baru baginya,” tutur Saiful membuka dialog.
“Allah memberikan dua keseimbangan dalam pernikahan untuk menghadirkan Sakinah, yaitu mawaddah (cinta yang diekspresikan) dan Rahmah (cinta yang tak dipengaruhi keadaan),” lanjut Saiful.
Sebagai pembicara kedua, Ariyanti menyampaikan persiapan-persiapan pernikahan dari perspektif psikologi. Ariyanti yang juga memiliki pengalaman dalam pendampingan dan konseling keluarga menyampaikan pentingnya mengenal calon pasangan secara mendalam, meskipun tidak dianjurkan menggunakan hati secara penuh.
“Mengungkapkan dan menjiwai I love You Full seharusnya baru dikatakan setelah seseorang benar-benar sah sebagai suami istri. Khawatirnya perkenalan tidak berlanjut dan hati sulit move on maka ada kendala-kendala yang muncul” ujar Aryanti.
Lembaga Yakinikah memfasilitasi kelas-kelas khusus persiapan pernikahan serta berkonsultasi dengan para pakar syariah, pakar perencanaan keuangan, pakar kesehatan dan pakar psikolog. Selain itu Yakinikah siap memfasilitasi bagi mereka yang akan menikah dan sudah memiliki calon serta mereka yang sedang mencari calon pendamping hidupnya.
Talkshow series ini merupakan kegiatan perdana yang nantinya akan ada series berikutnya. PSGA UMJ menyambut baik kerjasama ini dan berharap bisa mengedukasi para mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Editor : dian Fauzalia
Artikel PSGA UMJ Kolaborasi Dengan Yakinikah Adakan Talkshow Series pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Artikel LSO Artadeva FIP UMJ Gelar Konser Musik Sarana Healing pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Editor : Dian Fauzalia
Artikel LSO Artadeva FIP UMJ Gelar Konser Musik Sarana Healing pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Artikel Prodi Kedokteran UMJ Pererat Silaturahim Dengan Orang Tua Mahasiswa Baru pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Dekan FKK UMJ Dr. dr. Tri Ariguntar Wikaning Tyas, Sp.PK., menyambut hangat kedatangan orang tua/wali mahasiswa baru melalui sambungan video. Tri mengatakan forum ini bertujuan untuk menyamakan persepsi antara pimpinan dan orang tua dalam proses pembelajaran.
“Kita memiliki tujuan yang sama yaitu mendorong mahasiswa untuk lulus tepat waktu dengan memiliki prestasi akademik dan non-akademik,” jelas Tri Ariguntar.
Tri juga menjelaskan bahwa pendidikan kedokteran memiliki masa studi yang panjang dalam dua tahap yaitu akademik dan profesi. Mahasiswa baru akan menempuh tahap akademik selama 3,5 tahun dengan mengampu tujuh semester, setelah itu melanjutkan tahap profesi selama 4 semester sehingga totalnya mencapai 5.5 tahun. Ia berharap para orang tua mengerti dan memahami kegiatan yang dilakukan oleh setiap anaknya.
“Setiap anak memiliki waktu adaptasi yang berbeda dan kita harus memahami itu,” ungkap Tri Ariguntar.
Lebih lanjut, Tri mengharapkan para orang tua dapat berdiskusi selama proses kegiatan silaturahim untuk memberikan masukan dalam proses pembelajaran. Hal itu agar tujuan yang ingin dicapai dapat berjalan beriringan antara pimpinan fakultas dan orang tua/wali mahasiswa baru.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi sistem pembelajaran dari dekanat dan prodi. Pemaparan sistem pendidikan, kemahasiswaan, dan Al-Islam Kemuhammadiyahan dilakukan oleh Wadek I FKK UMJ Dr. dr. Rahmini Shabariah, Sp.A. Diketahui dari pemaparan tersebut, FKK UMJ memiliki 9 golden habits yaitu sholat berjamaah, puasa sunnah, zakat, berakhlak Islami, tadarus Al-Qur’an, membaca tuntunan sejarah islam, murajaah, bersikap positif, dan berorganisasi.
Kemudian, pemaparan proses pembelajaran profesi dokter dilakukan oleh Wadek II sekaligus Ketua Prodi Profesi Dokter FKK UMJ Dr. dr. Farsida, MPH., pemaparan kurikulum baru prodi kedokteran oleh Ketua Medical Education Unit (MEU) dr. Tirta Prawita Sari, Sp. Gz,. Terakhir, pemaparan proses pembelajaran prodi kedokteran dilakukan oleh Ketua Prodi Kedokteran dr. Tri Wahyuni, Sp.PK.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Prodi Kedokteran dr. Tri Wahyuni, SpPK., menyampaikan bahwa kegiatan silaturahim rutin diadakan diawal semester. Ia menjelaskan bahwa masa studi yang lama membuat orang tua harus ikut mengetahui dan melihat bagaimana proses belajar di Prodi Kedokteran.
“Para orang tua sudah memberikan masukan baik untuk akademik maupun fasilitas penunjang pembelajaran. Kita akan menindaklanjutinya,” kata Tri Wahyuni saat ditemui diakhir kegiatan.
Siman, salah satu orang tua mahasiswa baru mengapresiasi diadakannya kegiatan silaturahim. Ia menilai bahwa kegiatan ini penting, agar orang tua/wali juga mengetahui proses maupun perkembangan pembalajaran dari setiap anaknya.
“Melalui kegiatan ini kami mendapatkan informasi yang detail tentang proses pembelajaran di prodi kedokteran UMJ. Tentunya, kami juga berharap mutu pendidikan dapat terus ditingkatkan” jelas Siman.
Editor : Dian Fauzalia
Artikel Prodi Kedokteran UMJ Pererat Silaturahim Dengan Orang Tua Mahasiswa Baru pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Artikel Kajian Rutin LPP-AIK UMJ Bahas Isi Kandungan Surah Al-Hadid pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Pengkajian yang dipimpin oleh Dr. Adi Mansah, M.Ag., menjelaskan bahwa surah ini memiliki banyak kandungan yang mengajarkan manusia untuk mengetahui kebesaran Allah Swt, perintah bertakwa hingga balasan amal perbuatan.
Adi Mansah membuka dengan menjelaskan ayat 1-6 tentang kebesaran Allah Swt. Adi menegaskan bahwa apa yang terjadi di alam semesta, semuanya merupakan kehendak Allah yang mutlak.
Allah menggambarkan tentang keagungan dan kemuliaanNya, serta keluasan kekuasaanNya, bahwa “Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi, dari makhluk yang dapat berbicara hingga yang tidak dapat berbicara, dan juga benda-benda padat, bertasbih memuji Rabbnya dan menyucikanNya dari segala sesuatu yang tidak pantas bagiNya,” ungkap Adi menjelaskan isi kandungan diawal ayat Surat Al-Hadid.
Selain itu, Adi juga mengatakan bahwa surah Al-Hadid juga mengajarkan manusia untuk bersedekah. Dalam momentum menyambut bulan Ramadhan, Adi mengajak civitas akademika UMJ untuk menyisihkan sebagian hartanya. Ia mengatakan bahwa apapun yang dilakukan oleh manusia akan mendapat ganjaran yang setimpal oleh Allah SWT.
Editor : Dian Fauzalia
Artikel Kajian Rutin LPP-AIK UMJ Bahas Isi Kandungan Surah Al-Hadid pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Artikel HIMAPAUD UMJ Berikan Edukasi Cegah Perundungan dan Pelecehan Seksual pada Anak pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Edukasi itu dikemas dalam bentuk seminar untuk mahasiswa FIP UMJ di Auditorium FIP UMJ, Jumat (08/03/2024), dengan menghadirkan Ketua Prodi PG-PAUD FIP UMJ Dr. Munifah Bahfen, M.Pd. Kemudian dilanjutkan di Masjid Al-Barokah Jombang, Tangerang Selatan, melibatkan sebanyak 30 anak.
Kegiatan itu diapresiasi oleh Ketua Prodi PG-PAUD FIP UMJ Dr. Munifah Bahfen, M.Pd. “Saya mengapresiasi kegiatan ini. Mereka mengangkat tema yang menarik karena masalah bullying dan kesehatan mental tidak ada habisnya. Setiap tahun angka bullying luar biasa (tinggi),” ujar Munifah.
Pada seminar bertajuk “Pencegahan Perundungan dan Pelecehan Seksual pada Anak” itu, Munifah menyampaikan tentang tindakan pencegahan (preventif) yang perlu dilakukan dengan cara memberikan edukasi pada orang tua dan anak.
Pelaku perundungan dan pelecehan umumnya adalah orang terdekat anak, misalnya orang tua dan saudara. Maka orang tua sangat perlu diberikan edukasi. “Orang tua harusnya bisa memberikan edukasi berdasarkan logika, tidak boleh mengarang. Caranya dengan memberitahu aurat dan bagian tubuh yang tidak boleh disentuh. Ada sentuhan aman dan tidak aman,” jelas Munifah.
Orang tua, kata Munifah, harus menjadi sahabat anak dalam proses belajar bersama. Di antara tindakan yang harus dilakukan, orang tua perlu menjadi pendengar yang baik, memberikan ruang pada anak untuk berinteraksi, memberikan apresiasi, mendukung anak, dan lain-lain.
Ia sangat tidak merekomendasikan orang tua berkomunikasi dengan cara memerintah, menyalahkan, melabeling, mengancam, mengkritik, membohongi, membully, dan tindakan lainnya yang dapat menghambat proses belajar anak.
Sementara pada kasus perundungan yang kerap terjadi baik di sekolah maupun lingkungan bermain, Munifah melihat bahwa perundungan dapat menjadi tindakan kriminal dan berbahaya karena berdampak pada kesehatan mental anak.
“Dengan adanya edukasi pencegahan, harapannya tidak ada tindakan kekerasan seksual dan bullying. Karena bullying lama-lama jadi tindakan kriminal. Itu berbahaya sekali, bisa membuat anak jadi stres, tidak mau sekolah. Orang tua dan anak harus dibekali pengetahuan. Kalau merasa tidak nyaman harus bersuara,” pungkas Munifah.
Rangkaian acara itu merupakan tindak lanjut dari kegiatan Latihan Dasar Himpunan yang telah digelar beberapa waktu silam. Berdasarkan keterangan dari Ketua Pelaksana Naila Sabira Fahrani, anak-anak sekitar Masjid Al-Barokah diajak bermain dan belajar bersama untuk melatih motorik, kognitif, dan sosial emosional anak.
“Kegiatannya bermain dan belajar bersama anak-anak mulai dari estafet gelas, mewarnai dan belajar keseimbangan menggunakan bola. Selain itu anak-anak juga diberikan edukasi tentang anggota tubuh yang tidak boleh disentuh orang,” ungkap Naila.
Selain bermain, anak-anak juga dikenalkan dengan anggota tubuh yang tidak boleh disentuh melalui lagu. Ini merupakan upaya dalam mencegah tindakan perundungan dan pelecehan seksual.
Sementara itu Ketua Umum HIMA PGPAUD Andara Gusti Ratu Faiza Firzatullah menjelaskan bahwa tema itu diangkat karena melihat tren kenaikan kasus perundungan dan pelecehan seksual yang terjadi pada anak.
“Sebagai orang dewasa yang ada di sekitar anak, baiknya kita dapat mencegah perilaku-perilaku itu. Target seminar ini adalah mahasiswa FIP secara umum, harapannya semuanya bisa jadi garda terdepan untuk mencegah kasus-kasus perundungan dan pelecehan seksual. Apalagi mahasiswa FIP dididik untuk jadi guru,” ungkapnya.
Editor : Dian Fauzalia
Artikel HIMAPAUD UMJ Berikan Edukasi Cegah Perundungan dan Pelecehan Seksual pada Anak pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Artikel Mahasiswa UMJ Hadiri Peringatan 75 Tahun RI-Amerika Serikat pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Kehadiran sekitar 80 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta merupakan bagian dari upaya meningkatkan wawasan mahasiswa dalam kerjasama internasional di berbagai bidang. Mahasiswa ini datang ke kantor @america, the American Center of the Embassy of the United States in Jakarta untuk mengikuti acara yang bertema “75 Years Together: Diversity. Democracy. Prosperity.”. Dosen yang hadir mendampingi para mahasiswa ini antara lain Dr. Asep Setiawan dari FISIP UMJ dan Dr. Imam Muhtadin, Wakil Dekan III FEB UMJ.
Acara dibuka dengan pengantar dari Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, Kementerian Luar Negeri RI Umar Hadi. Dalam pesannya Umar Hadi menekankan bahwa hubungan kedua negara sudah berlangsung lama dan bahkan sekarang memiliki kemitraan strategis yang meliputi berbagai aspek. Umar Hadi juga menjelaskan bahwa “AS dan Indonesia menegaskan kembali kemitraan dan dedikasi berkelanjutan kedua negara untuk mendorong dunia di mana keberagaman dirayakan, demokrasi dijunjung tinggi, dan kemakmuran dimiliki oleh semua orang.”
Setelah dibuka, acara diisi diskusi panel dengan pembicara Kepala Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri Kementerian Luar Negeri RI Yayan Ganda Hayat Mulyana, Melissa Brown, Deputy Assistant Secretary, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat dan selebriti Cinta Laura Kiehl.
Dalam diskusi dibahas pentingnya hubungan bilateral Amerika Serikat dan Indonesia. Melissa menjelaskan bahwa Amerika Serikat terus meningkatkan kemitraan yang berakar pada nilai-nilai bersama, mendukung stabilitas dan kemakmuran yang luas. Dikatakan, ada banyak hal yang dapat dicapai bersama sebagai dua negara demokrasi dengan keberagaman, menciptakan masa depan yang sejahtera bagi generasi mendatang masyarakat Indonesia dan Amerika.
Sedangkan Yayan Mulyana menjelaskan Amerika Serikat dan Indonesia kini memiliki kemitraan strategis dan komprehensif, yang dibangun atas dasar saling menghormati dan komitmen terhadap kerja sama timbal balik yang tidak hanya mencakup kedua negara tetapi juga kawasan, termasuk Asia Tenggara dan Indo-Pasifik.
Dalam sesi tanya jawab Mahasiswa Ilmu Politik Mutia Alifia menanyakan tentang hubungan Amerika Serikat – Indonesia yang lebih menguntungkan Amerika Serikat. Panelis dalam diskusi baik Yayan maupun Melisa sepakat bahwa hubungan dua negara tetap akan berlanjut dan dikembangkan dan segala tantangan akan dihadapi agar hubungan ini saling menguntungkan.
Artikel Mahasiswa UMJ Hadiri Peringatan 75 Tahun RI-Amerika Serikat pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Artikel Mahasiswa FAI UMJ Juara Video Kreatif Tingkat Nasional pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Puja menjadi satu dari 23 peserta se-Indonesia yang mengikuti perlombaan tersebut. Perlombaan yang dilakukan secara daring melalui sosial media itu mengharuskan para peserta mengunggah video di sosial media (instagram) pribadi.
Penilaian dilakukan selama kurang lebih satu pekan dimulai tanggal 12 hingga 19 Februari 2024. Bobot penilaian 25% dari jumlah like dan komentar pada unggahan video, dan selebihnya dari aspek substansi video, dan lainnya.
Kemudian pada Selasa, 20 Februari 2024, Puja menerima pengumuman bahwa dirinya menjadi urutan pertama dalam penilaian video kreatif. Perempuan yang juga aktif di Korps Protokoler Mahasiswa (KPM) UMJ ini membuat video bertema “Hukum Merokok Menurut Hasil Tarjih Muhammadiyah.”
Menurutnya, tema itu menarik dan perlu menjadi bahan edukasi bagi masyarakat. Ia mengaku senang tidak menyangka dapat menjuarai perlombaan itu. “Semoga video ini bermanfaat untuk orang banyak,” ungkap Puja.
Editor : Dian Fauzalia
Artikel Mahasiswa FAI UMJ Juara Video Kreatif Tingkat Nasional pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Artikel Prof. Nazifah Husainah Kaji Konsep dan Praktik Terbaik Manajemen Sumber Daya Insani pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Orasi ilmiah yang bertajuk “Mengukuhkan Konsep dan Praktik Terbaik Manajemen Sumber Daya Insani sebagai Konsep MSDM dalam Perspektif Islam” membahas perbedaan konsep dan praktik MSDM (Manajemen Sumber Daya Manusia) dan MSDI (Manajemen Sumber Daya Insani).
Merujuk pada konsep Islam tentang insan kamil berarti manusia seutuhnya yang pertama kali dikemukakan oleh Ibnu Araby, Prof. Nazifah mengaitkannya pada praktik MSDI. Kemudian MSDI juga didefinisikan sebagai MSDM yang sebagaimana dipraktikkan oleh Nabi Muhammad Saw.
Model itu dijadikan model yang berkarakter nubuwwat (prophetic) yang merupakan hasil dari bimbingan Allah SWT melalui wahyu. MSDI berfungsi untuk mengelola orang-orang di dalam organisasi baik secara individu maupun kolektif.
Insan didefinisikan sebagai makhluk yang memiliki emosional dan intelektual, serta berasal dari berbagai latar belakang berbeda, ketika berada di satu lingkungan perlu dikelola dengan cara yang tepat.
Prof. Nazifah menjelaskan bahwa antara MSDM dan MSDI memiliki persamaan dan perbedaan. Manajemen SDM digunakan untuk menciptakan, mengembangkan, memelihara dan menggunakan SMD sebagai aset organisasi. Dalam hal ini MSDM dapat disebut sebagai strategi.
Sedangkan MSDI merupakan metode yang digunakan untuk mengoptimalkan suatu organisasi melalui peningkatan produktivitas dan pemanfaatan SDM. Maka tujuan MSDI ialah meningkatkan efisiensi melalui peningkatan kinerja individu, kelompok, dan organisasi.
Metode pengukuran yang digunakan, tambah Prof. Nazifah, ialah penilaian kinerja, penilaian kompetensi, dan survei kinerja. MSDI bertujuan meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kepuasan karyawan.
Prof. Nazifah ditetapkan sebagai Guru Besar Ilmu Manajemen berdasarkan SK Surat Keputusan (SK) 70831/M/07/2023 tentang Kenaikan Jabatan Akademik Dosen yang diterimanya dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III pada penghujung 2023 yang lalu.
Dosen yang sudah aktif mengajar di FEB UMJ sejak 1992 ini dikukuhkan oleh Ketua Senat UMJ Prof. Dr. Masyitoh Chusnan, M.Ag., bersama dengan Prof. Andry Priharta, SE., MM., yang diketahui merupakan mahasiswanya.
Turut hadir, Rektor UMJ Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si., beserta Wakil Rektor, Anggota Senat, Dekan, Wakil Dekan, dosen, dan tenaga kependidikan di lingkungan UMJ, serta kerabat keluarga.
Editor : Dian Fauzalia
Artikel Prof. Nazifah Husainah Kaji Konsep dan Praktik Terbaik Manajemen Sumber Daya Insani pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Artikel Prof. Andry Priharta Sampaikan Orasi Ilmiah Atasi Kecurangan Laporan Keuangan pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Dalam orasi ilmiahnya yang berjudul “Corporate Culture dan Corporate Governance: Upaya Mewujudkan Integritas Laporan Keuangan”. Prof. Andry membahas fenomena praktik bisnis korporasi yang seringkali terdapat manipulasi dan praktik ketidak jujuran dalam laporan keuangan untuk mencapai tujuan individu maupun organisasi.
Laporan keuangan yang tidak berintegritas disebabkan oleh kecurangan akuntansi atau disebut earnings management – fraudulent accounting. Andry mengatakan bahwa saat ini penelitian tentang laporan keuangan tidak lagi meneliti terhadap angka-angka, namun terhadap etika dan moral manusia dalam pelaporan keuangan.
Andry menawarkan dua konsep untuk mewujudkan laporan keuangan yang berintegritas dengan mewujudkan sistem Corporate Culture dan Corporate Governance.
Budaya yang kuat akan membentuk perilaku dan integritas dari setiap individunya. Corporate culture menjadi panduan bagi sebuah perusahaan berisi nilai dan moral yang harus dijalankan.
Andry mengatakan Islam mempunyai Corporate culture yang bisa dijadikan standar dan panduan berdasarkan sifat yang dimiliki Rasululullah yaitu Shidiq, Istiqomah, Fathonah, Amanah, dan Tabligh.
Kemudian, konsep Corporate Governance memiliki standar seperti Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Indepedensi, dan Keadilan.
Andry mengungkapkan Integritas laporan keuangan dapat terwujud melalui tata kelola yang baik dengan didukung budaya yang kuat. Dua konsep tersebut perlu menjadi nilai utama yang membudaya di sebuah organisasi.
Prof. Andry ditetapkan sebagai Guru Besar berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 66875/M/07/2023 Tentang Kenaikan Jabatan Akademik Dosen dengan angka kredit sebesar 922.
Editor : Dian Fauzalia
Artikel Prof. Andry Priharta Sampaikan Orasi Ilmiah Atasi Kecurangan Laporan Keuangan pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Artikel Dua Dosen FEB UMJ Dikukuhkan Jadi Guru Besar pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Diketahui Prof. Andry Priharta adalah mahasiswa dari Prof. Nazifah Husainah beberapa tahun silam ketika menempuh pendidikan S-1 pada tahun 1995 di Prodi Manajemen FEB UMJ. Tiada istilah mantan guru atau mantan murid.
Meskipun telah sama-sama tercatat sebagai dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Prof. Dr. Nazifah Husainah, SE., MM., dan Prof. Dr. Andry Priharta, SE., MM., keduanya masih memiliki hubungan dekat sebagai dosen dan mahasiswa hingga bersama-sama menjadi Guru Besar.
Nazifah ditetapkan sebagai Guru Besar berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 70831/M/07/2023 Tentang Kenaikan Jabatan Akademik Dosen dengan angka kredit sebesar 907,32.
Sementara itu, Andry ditetap melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 66875/M/07/2023 tentang Kenaikan Jabatan Akademik Dosen dengan angka kredit 922.
Prosesi pengukuhan berjalan khidmat dipimpin oleh Ketua Senat UMJ Prof. Dr. Masyitoh Chusnan, M.Ag. Sebelum disematkan lencana, keduanya menyampaikan orasi ilmiah.
Pada pengukuhan, Nazifah menyampaikan “Mengukuhkan Konsep dan Praktik Manajemen Sumber Daya Insani sebagai Konsep MSDM dalam Perspektif Islami” dan Andry menyampaikan “Corporate Culture dan Corporate Governance: Upaya Mewujudkan Integritas Laporan Keuangan” sebagai judul orasi yang dibawakannya.
Pada kesempatan ini, Rektor UMJ Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si., mengucapkan selamat atas dikukuhkannya Dua Guru Besar FEB. Ia menjelaskan bahwa UMJ masih akan menambah 9 Guru Besar lainnya. Pada tahun ini, UMJ telah mendapatkan akreditasi unggul, setelah menjalani proses Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT).
Tidak hanya itu, UMJ juga mendapatkan penghargaan dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III dengan kategori Pengabdian Masyarakat terbaik, Penghasil Guru Besar Terbanyak, dan guru besar termuda.
Ma’mun menegaskan hal itu menunjukan komitmen UMJ dalam menjalankan institusi pendidikan dengan serius. “Semua yang kita lakukan ini demi kemajuan bersama persyarikatan dan Universitas Muhammadiyah Jakarta,” ungkap Mam’mun.
Kepala LLDIKTI Wilayah III, Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc., ikut memberikan sambutan melalui video. Ia mengapresiasi langkah UMJ untuk berpartisipasi mendorong para dosen untuk mencapai kenaikan jabatan akademik sebagai Guru Besar.
Toni berharap penambahan guru besar ini sebagai langkah bagi kemajuan Universitas Muhammadiyah Jakarta. Ia juga menegaskan LLDIKTI Wilayah III akan membantu para dosen mencapai tingkatan tertinggi jabatan akademik.
Resmi dikukuhkannya dua Guru Besar baru, hingga saat ini Universitas Muhammadiyah Jakarta tercatat memiliki total 23 Guru Besar. UMJ memiliki target penambahan hingga mencapai total 30 Guru Besar, pada tahun ini UMJ memiliki peluang untuk memenuhi target itu dengan 9 dosen mempunyai jabatan fungsional Lektor Kepala yang berpotensi menjadi Guru Besar.
Editor : Dian Fauzalia
Artikel Dua Dosen FEB UMJ Dikukuhkan Jadi Guru Besar pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>